Analisis Integrasi PLTS Terapung dan BMS dalam Optimalisasi Energi Rumah Tinggal Menuju Zero Energy Building di Kabupaten Cianjur
DOI:
https://doi.org/10.63891/tekma.v1i2.85Keywords:
zero Energy Building, PLTS Terapung, Building Management System, Efisiensi Energi, Algoritma Kontrol Prediktif EnergiAbstract
Sektor bangunan merupakan salah satu kontributor utama terhadap konsumsi energi global dan emisi karbon, sehingga diperlukan strategi efektif untuk mencapai efisiensi energi berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan menganalisis integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (PLTS Terapung) dengan Building Management System (BMS) sebagai upaya menuju penerapan konsep Zero Energy Building (ZEB) pada bangunan rumah tinggal di Kabupaten Cianjur. Pendekatan kuantitatif digunakan melalui pemodelan sistem PLTS Terapung berkapasitas 50 kWp yang diintegrasikan dengan algoritma kontrol prediktif energi (AKPE) dalam BMS untuk mengoptimalkan distribusi dan konsumsi energi bangunan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem terintegrasi PLTS Terapung–BMS mampu menghasilkan energi sebesar 32.485 kWh per tahun dan menurunkan konsumsi energi dari jaringan PLN hingga 71,57% pada jam operasional. Analisis ekonomi menunjukkan periode pengembalian modal (payback period) sekitar tujuh tahun, yang menandakan kelayakan finansial implementasi sistem ini. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa integrasi PLTS Terapung dengan BMS merupakan pendekatan teknis dan ekonomis yang efektif untuk mewujudkan bangunan berenergi nol di Indonesia, serta berpotensi menjadi model implementasi energi terbarukan di sektor perumahan


