Analisis Penjadwalan Produksi Kaos Menggunakan Metode SPT, EDD dan Bottleneck Scheduling

Authors

  • Maulida Boru Butar Butar Universitas Gunadarma
  • Alsen Medikano Universitas Gunadarma
  • Yahya Zulkarnain Universitas Gunadarma

DOI:

https://doi.org/10.63891/tekma.v1i2.83

Keywords:

Bottleneck Scheduling, Earliest Due Date, Penjadwalan, Shortest Processing Time

Abstract

Industri tekstil dan pakaian jadi di Indonesia, khususnya produksi kaos, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Untuk tetap bersaing di pasar yang semakin ketat, perusahaan harus meningkatkan efisiensi produksi, di mana penjadwalan produksi menjadi faktor kunci. Penelitian ini mengkaji tiga metode penjadwalan yang berbeda—Shortest Processing Time (SPT), Earliest Due Date (EDD), dan Bottleneck Scheduling—yang diterapkan pada pabrik produksi kaos di Depok, Indonesia. Dampak dari masing-masing metode terhadap efisiensi produksi, termasuk makespan, keterlambatan, dan pemanfaatan sumber daya, dianalisis menggunakan data produksi aktual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun metode SPT meminimalkan makespan, metode ini dapat meningkatkan keterlambatan. Sementara itu, metode EDD lebih efektif dalam memenuhi tenggat waktu, namun tidak seoptimal SPT dalam mengurangi makespan. Bottleneck Scheduling, yang berfokus pada pengelolaan titik bottleneck dalam proses produksi, dapat meningkatkan aliran produksi namun tidak sepenuhnya menghilangkan keterlambatan. Dengan membandingkan ketiga metode ini, penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana penjadwalan yang tepat dapat mengoptimalkan proses produksi dan meningkatkan kepuasan pelanggan di industri produksi kaos

Downloads

Published

2025-11-02