Karakterisasi Sifat Mekanik dan Mikrostruktur Komposit Berbasis Serat Kulit Lantung dan Eceng Gondok Menggunakan Resin Polyester Yukalac C-108
DOI:
https://doi.org/10.63891/impak.v1i2.70Keywords:
eceng gondok, impak, komposit alami, kulit lantung, metalografiAbstract
Permintaan terhadap material ramah lingkungan mendorong pengembangan komposit berbasis serat alam sebagai alternatif pengganti logam dan serat sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat mekanik dan struktur mikro dari komposit berbasis resin poliester Yukalac C-108 yang diperkuat dengan dua jenis serat alami, yaitu serat kulit lantung (Artocarpus elasticus) dan serat eceng gondok (Eichhornia crassipes) dengan fraksi volume serat sebesar 10%. Komposit dibuat menggunakan metode hand lay-up, kemudian dilakukan uji impak Charpy dan pengamatan metalografi. Hasil menunjukkan bahwa kedua jenis komposit memiliki nilai impak rata-rata yang identik yaitu 0,012385 J/mm². Namun, struktur mikro komposit serat kulit lantung memperlihatkan penyebaran serat yang lebih merata dan ikatan yang lebih baik dengan matriks, sedangkan komposit eceng gondok menunjukkan distribusi serat yang tidak seragam dan ikatan yang kurang optimal. Jenis patahan pada komposit kulit lantung bersifat daktil, sementara pada eceng gondok bersifat getas. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun nilai impaknya sama, karakteristik struktur mikro dan perilaku patahan berbeda, sehingga serat kulit lantung memiliki potensi lebih baik untuk digunakan dalam aplikasi non-struktural berbasis komposit alam.