PERBANDINGAN JUMLAH DAN BENTUK SUDU KINCIR AIR UNDERSHOT PADA PEMBANGKIT LISTRIK PIKOHIDRO
Keywords:
Ansys Fluent, CFD, Kelajuan Air, Kecepatan Putar, Kincir AirAbstract
Pembangkit Listrik Tenaga Pikrohidro (PLTPH) merupakan teknologi pembangkit listrik yang ramah lingkungan karena memanfaatkan aliran sungai menjadi sumber energi listrik melalui kincir. Kincir air undershot beroperasi saat air yang mengalir, menabrak sudu yang terletak di bagian bawah kincir. Penelitian ini membahas tentang nilai kecepatan air pada kali Cakung dan perbandingan jumlah sudu 5,6,7,8,9 serta bentuk sudu terhadap kecepatan putar kincir. Pengukuran nilai laju kecepatan aliran air menggunakan metode pelampung, kemudian nilai laju kecepatan rata-rata tersebut dijadikan sebagai input velocity inlet pada simulasi. Kincir air undershot dengan sudu berbentuk datar dan lengkung berukuran 118 x 236 mm disimulasikan menggunakan Software Ansys Fluent. Hasil pengukuran kelajuan rata-rata air sebesar 0,90 m/s. Hasil simulasi menunjukkan bahwa jumlah sudu berpengaruh terhadap laju kecepatan sudut kincir. Pada sudu datar kecepatan sudut meningkat untuk jumlah sudu 9 tetapi menurun pada jumlah sudu yang lainnya, sedangkan pada sudu lengkung kecepatan sudut meningkat untuk jumlah sudu 9 tetapi menurun pada jumlah sudu lainnya. Nilai kecepatan sudut maksimum untuk jumlah sudu tertentu, yaitu 9 buah untuk datar adalah 74,96 rpm dan 9 buah untuk lengkung adalah 111,53 rpm. Simulasi kincir air undershot untuk variasi bentuk geometri sudu, menunjukkan bahwa bentuk sudu dapat memengaruhi besar kecepatan sudut. Sudu dengan bentuk lengkung menghasilkan kecepatan sudut yang lebih besar dibandingkan dengan bentuk datar, yaitu untuk sudu lengkung berada pada kisaran 70,96 rpm dan untuk sudu datar hanya berada pada kisaran 19,17 rpm.